Kalam Dalam Ilmu Nahwu
Bahasa Arab | Dalam tata bahasa Arab bidang nahwu, yang pertama kali diperkenalkan adalah istilah Kalam. Dimana Kalam adalah setiap ungkapan dalam bentuk kalimat sempurna. Satuan kata yang nantinya dijadikan ungkapan dalam bentuk Kalam ada tiga jenis yaitu; Isim, Fi'il dan harp.
Isim adalah setiap kata yang bermakna manusia, hewan, tumbuhan, benda, waktu, tempat serta sifat dan tidak memiliki unsur waktu didalamnya. Kemudian Fi'il adalah seluruh kata kerja, baik dalam bentuk lampau, sedang dijalani ataupun yang akan dilakukan. Ada tiga pola mendasar di dalam Fi'il yang meliputi Madli (kata kerja lampau), Mudlori' (kata kerja sedang dan akan) dan Amr (kata kerja perintah). Sementara Harf adalah kata penyempurna makna kalam, karena harf ini tidak memiliki makna yang mandiri apabila berdiri sendiri, baru memiliki makna apabila sudah di hubungkan dengan fi'il atau dengan Isim.
Masing-masing kata, baik dari jenis isim maupun fi'il terbagi kedalam tiga bagian dalam fungsinya yaitu; mufrad (kata yang memiliki makna tunggal), tatsniyyah / mutsanna (kata yang bermakna 2) dan Jamak. kendati yang menjadi inti dari setiap jenis kata adalah mufrad. Jadi, tatsniyah dan jamak merupakan kata yang dibentuk dari mufradnya dengan cara yang khas.
Ada satu hal yang berbeda dalam sistematika bahasa Arab yaitu penggunaan istilah Mutsanna. dimana Mutsana ini adalah kata yang bermakna 2 (dua). Jadi jika kata itu masih bermakna dua maka kata tersebut tidak digolongkan kedalam bentuk jamak, tetapi merupakan Mutsanna. berbeda dalam bahasa lain maka dua itu sudah termasuk ke dalalm bentuk jamak
Video berikut merupakan gambaran dari tehnik pembentukan kata yang di awali dengan menyiapkan kata dalam bentuk tunggal yang kemudian mengubahnya ke dalam bentuk Mutsanna dan jamak. untuk lebih jelasnya silahkan simak videonya;
Posting Komentar untuk "Kalam Dalam Ilmu Nahwu"