Pahami 10 Hal Ini Sebelum Belajar Nahwu
Pahami 10 Hal Ini Sebelum Belajar Nahwu | Dalam perjalanan menuju keahlian, penting bagi setiap individu untuk mengenali dasar-dasar keilmuan yang ingin dikuasai.
Mengapa? Karena dengan memahami hal-hal yang berkaitan dengan bidang studi yang diminati, seseorang dapat memiliki wawasan yang lebih mendalam.
Ini bukan sekadar memahami fakta-fakta, tetapi juga melihat lebih jauh ke dalam esensi ilmu tersebut.
Berikut adalah ndzom yang telah disusun oleh para ulama. Ndzom ini berisi ringkasan mengenai 10 konsep pokok yang harus dipahami dengan baik oleh para santri sebelum memulai studi dalam suatu disiplin ilmu.
Pemahaman ini memberikan kesempatan untuk menggali hakikat dan tujuan sebenarnya dari keilmuan yang ingin dipelajari.
Dengan demikian, setiap langkah dalam proses pembelajaran bukan hanya sebuah tugas rutin, melainkan sebuah perjalanan yang membuka cakrawala baru.
Dengan fondasi yang kuat tentang esensi keilmuan, seseorang dapat mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dengan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, langkah pertama menuju keahlian sejati adalah mengenali akar ilmu yang akan ditanamkan, sehingga bunga pengetahuan yang tumbuh nantinya bisa mekar dengan indah dan bermakna.
يَنْبَغِى لِكُـلِّ شَارِعٍ فِى فَنٍّ مِنَ الفُنُونِ أَنْ يَتَصَوَّرَهُ وَيُعَرِّفَهُ قَبْلَ الشُّرُوْعِ فِيْهِ لِيَكُونَ عَلَى بَصِيْرَةٍ فِيْهِ وَيَحْصُلُ التَّصَوُّرُ بِمَعْرِفَةِ المَبَادِى العَشَرَةِ المَنْظُومَةِ فىِ قَولِ بَعْضِهِمْ
"Setiap orang yang ingin mempelajari salah satu bidang keilmuan, sebaiknya terlebih dahulu mengenal hal-hal yang berkaitan dengan keilmuan yang akan dipelajari. Hal itu dimaksudkan agar bisa melihat (paham) sesuatu yang akan dikaji dalam keilmuan tersebut dan bisa mendapatkan gambaran mengenai hakikat dan tujuan keilmuan yang akan dipelajari tersebut".
Berikut adalah ndzom yang telah disusun oleh para ulama. Ndzom ini berisi ringkasan mengenai 10 konsep pokok yang harus dipahami dengan baik oleh para santri sebelum memulai studi dalam suatu disiplin ilmu.
10 Hal Mendasar yang Harus Dipahami Sebelum Memulai Pengkajian Keilmuan
Ilmu adalah khazanah pengetahuan yang tak terhingga, namun menjelajahi dunia ilmu bukanlah tugas yang mudah.
Sebelum merangkak dalam suatu disiplin keilmuan, penting untuk memahami landasan mendasar yang membentuk kerangka pemahaman kita. Dan di sini kita akan belajar Ilmu Nahwu.
Di bawah ini adalah sepuluh hal (Mabadi' Ilmu Nahwu yang 10) yang paling mendasar yang harus dipahami sebelum mengkaji ilmu nahwu:
1. Hadnya (Ta’rifannya)
Pertama-tama, kita harus memahami apa yang dimaksud dengan ilmu tersebut.
Definisi atau batasan ilmu akan membantu kita memahami batasannya dan menciptakan landasan yang kokoh.
Berikut Ta’rif (Devinisi) ilmu nahwu;
حَدُّهُ عِلْمٌ بِقَوَاعِدٍ يُعْرَفُ بِهَا اَحكَامُ الكَلِمَاتِ العَرَبِيَّةِ حَالَ تَرْكِيْبِهَا مِنَ الاِعْرَابِ وَالبِنَاءِ وَمَا يَتْبَعُهَاTa’rifan Ilmu Nahwu ialah pengetahun mengenai kaidah (teori-teori) untuk mengenal hukum setiap kata dalam (ungkapan) Bahasa Arab dari sisi sususnannya -dalam sebuah kalimat- menyangkut i'rab dan mabni serta hal-hal yang menyertainya.
2. Maudhu’nya (Tajuk Perbahasannya)
Apa yang akan kita pelajari? Pengetahuan tentang pokok pembahasan akan membimbing kita dalam merumuskan fokus studi kita.
وَمَوْضُوْعُهُ الكَلِمَاتُ العَرَبِيَّةِ مِنْ حَيْثُ البَحْثِ عَنْ أَحْوَالِهَاRuang lingkup bahasan ilmu nahwu adalah susunan kata-kata dalam bahasa Arab berkaitan dengan kedudukannya dalam sebuah kalimat.
3. Tsamrahnya (Buah atau Faedahnya)
Ilmu apa yang dapat kita peroleh dari pembelajaran ini? Mengenali manfaat yang dapat diperoleh akan memotivasi kita untuk terus belajar.
Tsamrah / Faedahnya (Manfaatnya)
وَثَمْرَتُهُ التَّحَرُزُ عَنِ الخَطَاءِ وَالاِسْتِعَانَةُ عَلَى فَهْمِ كَلاَمِ اللهِ وَكَلاَمِ رَسُوْلِ اللهِManfaat ilmu nahwu ini sebenarnya sangat luas dan banyak sekali, salah satunya adalah untuk menghindari kesalahan ketika berbicara dengan bahasa Arab.
Selain itu bisa membantu kita dalam memahami Kalamullah (al-Qur`an) dan kalam Rosulullah saw (al-Hadits)
4. Fadhilatnya (Keutamaannya)
Mengapa ilmu ini penting? Mengetahui keutamaan suatu ilmu akan memberikan motivasi ekstra untuk memahaminya dengan mendalam.
Fadhilah atau keutamaan ilmu Nahwu terletak pada manfaat yang dihasilkannya.
"وَشَرْفُهُ بِشَرْفِهِ"
"Keutamaannya sebanding dengan manfaatnya" menekankan bahwa nilai sejati dari ilmu Nahwu terletak pada kegunaannya dalam membuka pintu pemahaman yang lebih dalam terhadap bahasa Arab.
Salah satu manfaatnya adalah memperkaya keterampilan berbahasa Arab dan memahami struktur kalimat dengan lebih baik, sebagaimana telah dijelaskan pada poin nomor 3 sebelumnya.
5. Nisbahnya (Perbandingannya)
Bagaimana ilmu ini berkaitan dengan ilmu lainnya? Mengetahui hubungan antara ilmu-ilmu akan membantu kita melihat gambaran yang lebih besar dalam dunia pengetahuan.
وَنِسْبَتُهُ لِبَا قِي العُلُوْمِ التَّبَاينُ
Nisbah ilmu Nahwu dengan ilmu lain terletak pada kemampuannya memberikan konfirmasi atau penjelasan yang akurat terkait dengan penggunaan bahasa dalam berbagai disiplin ilmu lainnya.
Dalam konteks ini, ilmu Nahwu berperan penting dalam memastikan bahwa bahasa yang digunakan dalam ilmu-ilmu lain dapat dipahami dengan benar dan tidak menimbulkan kerancuan interpretasi.
Dengan demikian, ilmu Nahwu menjadi fondasi yang kokoh untuk memahami dan mengkaji ilmu-ilmu lain secara lebih mendalam dan akurat.
6. Pelopor atau Penciptanya
Siapa tokoh-tokoh penting di balik ilmu ini? Mengenal para pencipta ilmu akan membuka pintu ke sejarah dan perkembangan ilmu tersebut.
وَوَاضِعُهُ أَبُوْ الاَسْوَدَ الدَّؤُلِى يُأمَرُ مِنَ الاِمَامِ عَلِى كَرَمَهُ اللهُ وَجْهَهُ
Orang yang pertama kali mencetuskan atau menciptakan ilmu Nahwu adalah seorang sahabat yang bernama Abul Aswad Addauly.
Dia melakukan ini sebagai tindak lanjut atas instruksi yang diberikan oleh Imam Ali karamallahu wajhah, yang bertujuan untuk memperbaiki bahasa Arab agar maknanya tidak kabur.
7. Namanya (Nama Ilmu Tersebut)
Apa nama resmi dari ilmu ini?
"وَاسْمُهُ عِلْمُ النَحْوِ وَعِلْمُ العَرَبِيَّةِ"
"Namanya adalah ilmu Nahwu dan ilmu Bahasa Arab."
Dalam konteks ini, frasa tersebut menjelaskan bahwa ilmu yang dimaksud adalah ilmu Nahwu (gramatika Arab) dan ilmu Bahasa Arab.
Ilmu Nahwu membahas aturan tata bahasa Arab, termasuk struktur kalimat dan susunan kata, sedangkan ilmu Bahasa Arab merujuk pada pemahaman yang mendalam tentang bahasa Arab, mencakup kosa kata, sintaksis, dan penggunaan kata dalam konteks yang berbeda.
Ilmu ini sangat penting dalam memahami dan menguasai bahasa Arab dengan baik.
8. Sumbernya (Tempat Ambilan Ilmu Tersebut)
Dari mana ilmu ini berasal? Mengetahui asal-usul ilmu akan memberikan wawasan tentang konteks historis dan budaya yang membentuknya.
"وَاسْتِمْدَادُهُ مِنْ كَلاَمِ العَرَبِ"
"Sumbernya berasal dari perkataan (kata-kata) orang Arab."
Penjelasannya adalah ilmu Nahwu dan ilmu Bahasa Arab bersumber dari perkataan atau kata-kata yang digunakan oleh orang Arab dalam bahasa sehari-hari mereka.
Para ahli Nahwu mempelajari struktur dan aturan tata bahasa Arab berdasarkan penggunaan kata-kata yang digunakan oleh penutur asli bahasa Arab.
Dengan memahami kata-kata dan ungkapan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu Nahwu menjadi landasan yang kuat untuk memahami dan menguasai bahasa Arab secara mendalam.
9. Hukum Syaraknya (Hukum Mempelajari Ilmu Nahwu)
Bagaimana pandangan agama terhadap pembelajaran ilmu ini?
"حُكْمُ الشَّارِعُ فِيْهِ وُجُوْبُهُ الكَفَائِى عَلَى أَهْلِ كُلِّ نَاحِيَةٍ وَالعَيْنِى عَلَى قَارِئِ التَّفْسِيْرِ وَالحَدِيْثِ"
"Hukum syaraknya adalah wajib bagi orang yang memiliki keahlian di setiap wilayah, dan diutamakan bagi pembaca Al-Qur'an dan ahli hadis."
Penjelasannya adalah dalam konteks mempelajari ilmu Nahwu, hukum syariahnya adalah wajib bagi mereka yang memiliki keahlian di bidang ini di setiap wilayah.
Namun, kewajiban ini diutamakan bagi pembaca Al-Qur'an dan ahli hadis, karena pemahaman yang mendalam tentang ilmu Nahwu sangat penting untuk memahami dan menafsirkan Al-Qur'an dengan benar, serta memahami hadis-hadis Nabi Muhammad.
Dengan demikian, memahami ilmu Nahwu bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga merupakan pondasi esensial untuk memahami teks suci dan tradisi agama dalam Islam.
10. Masalah-masalahnya
Apa tantangan dan perdebatan dalam ilmu ini?
"وَمَسَائِلُهُ قَوَاعِدُهُ كَقَوْلِكَ الفَاعِلُ مَرْفُوْعٌ وَالمَفْعُوْل بِهِ مَنْصُوْبٌ"
"Masalah-masalahnya berkaitan dengan aturannya, seperti kata kerja pelaku (فَاعِلُ) yang diposisikan sebagai kata yang mendapat rofa (مَرْفُوْعٌ) dan kata benda yang menjadi objek (مَفْعُوْل بِهِ) yang diposisikan sebagai kata yang mendapat nasab (مَنْصُوْبٌ)."
Penjelasannya adalah dalam ilmu Nahwu, masalah-masalah yang dibahas berkaitan dengan aturan tata bahasa Arab. Salah satu contoh masalah yang dibahas adalah posisi kata kerja pelaku (فَاعِلُ) dalam kalimat, yang bisa diposisikan sebagai kata yang mendapat rofa (مَرْفُوْعٌ), atau posisi kata benda yang menjadi objek (مَفْعُوْل بِهِ) dalam kalimat, yang bisa diposisikan sebagai kata yang mendapat nasab (مَنْصُوْبٌ).
Dalam memahami ilmu Nahwu, penting untuk memahami prinsip-prinsip seperti ini untuk mengonstruksi kalimat bahasa Arab dengan benar.
Dengan memahami sepuluh prinsip mendasar di atas, pintu menuju pengetahuan yang lebih mendalam terbuka lebar, memberi kita dasar yang kukuh untuk menavigasi kompleksitas dunia ilmu.
Sebagai contoh, ketika kita berencana mempelajari ilmu Nahwu, pemahaman mendalam terhadap dasar-dasar yang terkandung dalam sepuluh elemen ini akan memberikan fondasi yang kuat.
Dengan tekad, semangat, dan pengetahuan yang kokoh, kita dapat mencapai kemahiran dan pemahaman yang lebih tinggi dalam setiap bidang ilmu yang ingin kita eksplorasi khususnya ilmu nahwu.
Wallahu a'lam bish showab.
Posting Komentar untuk "Pahami 10 Hal Ini Sebelum Belajar Nahwu"